Kalau mentari bersinar di birunya langit
Kala lampu jalan menerangi
Kala bulan bersinar terang
Kala bintang tak malu menunjukkan cahayanya
Entah bumi mengitari matahari
Atau matahari yang mengitari bumi
Senja datang birunya langit berganti jingga matahari
Kurenungkan mimpiku kelak
Di perantara laut dan darat
Sejenak, jingga matahari berganti terangnya bulan purnama
Bulan purnama yang terbit dari ujung laut
Menit demi menit berganti
Bulan lebih naik lebih tinggi dan semakin tinggi
Andai saja
Aku bisa seperti bulan purnama itu
Yang datang dari ujung paling bawah
Hingga sedikit berada di langit
Paling atas, jauh dari jangkauan ku
Tapi selang waktu berjalan
Bulan pun mulai hilang dan tak terlihat lagi
Detik itulah kumulai sadar hidup bagai mimpi
Ketika hidup, banyak hal kita miliki
Namun ketika nanti, tak ada yang tersisa