Ada dua kucing bernama Ray dan tay dan pemiliknya bernama Kharismma. Suatu hari Kharisma bermain kerumah temannya, Rani sambil memawa kedua kucingnya tersebut.
“Assalamualaikum.” Kata Kharisma.
“Waalaikumussalam.” Rani pun menjawab. “Silahkan masuk.”
“Ngomong-ngomong, dimana kucingmu, Ran?”
“Oh, kucingku sudah mati beberapa waktu yang lalu ditabrak mobil.” Rani menjawab dengan wajah murung.
“Maaf yah, kalau sudah bikin kamu sedih.”
“Gak apa-apa kok.” Jawab Rani.
Kharisma merasa kasihan kepada Rani. Ia tahu Rani sangat menyayangi kucingnya.
“Oh iya, Ran. Kucingku kan ada dua jadi, si Ray untuk kamu saja. Biar kmau gak sedih lagi.”
“Benarkah?” Rani tidak percaya.
“Iya, ambillah si Ray sebagai pengganti kucingmu.”
“Duh, makasih yah. Aku sangat senang sekali.”
Kharisma pun tersenyum melihat tingkah Rani yang lengsung menggendong si Ray. Ia merasa bahagia karena telah membantu menghilangkan rasa sedih sahabtnya itu. Beberapa hari kemudian, kucing kesayangan Kharisma, si Tay pun tertabrak mati. Kahrisma pun menjadi gegana. Ia sangat sayang dengan kucingnya itu, apalagi si Ray sudah ia berikan kepada Rani. Untuk menghibur hatinya sekaligus melepas rasa rindu, ia pun pergi ke rumah Rani untuk melihat si Ray.
“Tok… tok… tok… Assalamualaikum.”
“Waalaikumussalam.” Jawab Rani.
“Kharisma ada apa wajahmu, kok kelihatan sedih.Dimana si Tay?” tanya Rani.
“Kucingku mati ditabrak mobil dua hari yang lalu.” Jawabnya sedih.
“Aku kemari ingin melihat Ray. Push, Ray, sahabatmu telah mati.” Kharisma seperti berbisik ditelinga Tay yang baru saja meloncat ke dalam pelukannya.
“Duh, kasihan kamu.” Timpal Rani.
“Gak apa-apa kok. Aku boleh main kesini kan untuk mengunjungi si Ray?”
“Ya iyalah, anytime, anywhere.” Jawab Rani sambil tersenyum simpul.