Sejauh mata memandang
Hati terheran-heran akan sesuatu di langit malam
Berserakan batu-batu bercahaya
Siapakah gerangan yang menahannya?
Menggantung penuh keseimbangan
Sejauh pikiran menjangkau
Tak percaya, tak habis pikir
Bukan air namun batu
Batu membara menimpa diri
Siapakah gerangan melempari kami?
Kutadahkan wajah
Mencari sebuah penjelasan
Siapakah gerangan Engkau?
Seseorang berbisik
Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyanyang
Yang telah lama kau lupakan
Sekarang, terima dan rasakan
Azab pedih dari Tuhan