Hai… guys, kenalin namaku Sirana, biasa dipanggil Sira. Aku sekarang duduk dibangku satu SMA. Aku anak terakhir dari dua bersaudara. Aku mempunyai kakak perempuan. Kakakku bernama Zitari, dia duduk dibangku dua SMA, jarak kami berdua memang beda satu tahun. Suatu hari, Ayah dan Ibuku sedang pergi keluar negeri untuk bekerja, jadi aku hanya tinggal berdua sama kakak perempuanku. Ketika malam telah tiba, aku duduk didepan tv sedangkan kakakku duduk di sofa dekat pintu. Tiba-tiba saja kakakku mendekatiku.
Zitari : “Dek!”
Sirana : “Yah, kak. Kenapa?”
Zitari : “Kakak mau bicara sebentar sama kamu. Kakak kira ini waktunya yang tepat untuk bicara sama kamu.”
Sirana : “Memangnya kakak mau bicara tentang apa, Kak?’
Zitari : “Kakak mau ngomong sesuatu tapi jangan disini.”
Sirana : “Dimana, Kak”
Zitari : “Ayo ikut Kakak naik ke kamar Kakak.”
Sirana : “Ayo.”
Aku berjalan beriringan dengan kakakku untuk menuju kamar. Setelah, samapai didepan pintu kamar kakakku, aku langsung terkejut ketika melihat kamar kakakku sudah kosong. Aku langsung menangis.
Sirana : “Kakak ini ada apa?” kakakku hanya terdiam.
Setelah setengah jam keheningan, kakakku membuka pembicraan denganku.
Zitari : “Sira!” panggil kakakku.
Sirana : “Yah, Kak! Memangnya kakak mau kemana.kok kakak gak pernah cerita sama aku kalu kakak mau pergi.”
Zitari : “Dek maafin kakak yah. Kalau kakak selama ini sering buat Sira sedih, kesal, marah, nangis gara-gara kakak.”
Sirana : “Yah, Kak. Sira pasti maafin kakak. Kakak juga yah maafin Sira, Kalau Sira sering buat kakak kesal oleh Sira. Memangnya kakak mau pergi kemana?”
Zitari : “Yah. Kakak memang sengaja gak pernah bilang sama kamu kalau kakak mau pergi.”
Sirana : “Memangnya kakak mau pergi kemana?” tanyaku sambil menangis.
Zitari : “Kakak besok mau berangkat ke bandara soalnya jam 08.00 wib pagi besok kakak mau terbang ke luar negeri.”
Sirana : “ Ke luar negeri?” tanyaku sambil terkejut.
Zitari : “Yah. Kakak mau ke luar negeri soalnya kakak mau pindah sekolah. Kakak rasa kalau kakak jauh dari keluarga kakak bisa mandiri. Sirana jangan bersedih suatu saat nanti kakak akan kembali lagi setelah kakak sudah sukses.”
Pagipun tiba. Aku dan kakakku sudah bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Sebelum kami berangkat untuk menuju ke bandara, aku sempat bicara sama kakakku.
Sirana : “Kak, kapan kita bisa bertemu lagi?” kakakku menjawab.
Zitari : “Suatu hari nanti kita akan bertemu kembali, ketika kita sama-sama sukses. Amiiin. Tenang saja kakak tidak akan pernah lupa sama kamu Sirana, soalnya adik kakak Cuma satu yaitu Sirana. Sirana jangan sedih lagi, kalau Sirana masih sedih kakak ikut sedih juga.”
Akhirnya aku tersenyum sambil mengehapus air mataku dan memeluk kakakku. Sambil membisikkan ditelinganya. “Aku tetap sayang sama kakak, walaupun kita tidak satu rumah lagi.”
…..SELESAI…..