Raden Ajeng Kartini 21 April 1878 Engkau dilahirkan kedunia Engkau tumbuh di tengah kondisi keprihatinan kaum hawa Ditengah keterkungkungan Ditengah keterpurukan Ditengah ketidak adilan Dimana hak dan kesetaraan kami terabaikan Ya... sungguh ironis Dengan kesehajaan dan kegigihan Kau...

Ku dengar tutur itu lagi Tiada henti ia menasehati Terlintas lagi bayang wajahnya Penuh dengan guratan cahaya Jari-jemari itu terus mengajari Tanpa henti Petuah-petuah terlontar Penuh arti Aku selalu membutuhkan sosok itu Yang selalu mengingatkanku ketika lupa Mendorongku...

Mungkin aku terbangun pagi ini Dan aku tak tahu dimana kalian Kemana semua ini? Diamanakah tawa yang tiap hari warnai hariku Dimanakah duka dan luka yang selalu dapat Kita lewati bersama Dimanakah kalian? Atau mungkin esok hari Aku...

Dari kami... Ini adalah sebuah realita dari perjalanan hidup Yang harus kita hadapi dan kita jalani Sebuah panorama yang bisa terjadi Diantara peristiwa yang selalu kita lewati Dalam sebuah kehidupan, Namun satu yang tak akan pernah hilang Dan...

Cinta sejati seperti udara Betapapun keras kau embuskan Dia akan kembali memenuhi Rongga dadamu dengan kehidupan Cinta sejati adalah Cinta yang mampu menciptakan Ruang gerak bagi pasangannya Untuk berkembang dan menjadi Versi terbaik dari dirinya Cinta sejati adalah...

Sejak pagi senja Kau bergegas mencari uang Untuk keluargamu di rumah Walau lelah menerpa Ayah... Begitu semangat kau bekerja Begitu banyak beban yang kau tanggung Begitu lelah tiap harimu Untuk menafkahi kaluargamu Ayah... Walaupun kau lelah Kau tetap...

Ibu... Engkau melahirkanku Engkau mengasuhku Engkau menyusuhiku Sampai aku dewasa seperti ini Dengan didikanmulah aku tahu Bagaimana cara hormat kepada orang Yang lebih tua dariku Jiwa dan ragmu hanya untuk anakmu Ibu... Dengan apakah aku bisa membalas Jasa-jasamu......

Di hati ini selalu ada namamu Di pikiran ini selalu terbayang wajahmu Kau selalu ada setiap suka dan dukaku Sahabat... Kini jauh ku merantau Dulu, kau selalu di sampingku Setiap waktu berbagi cerita dan rasa Tangis dan tawa...

Hari demi hari Selalu ku isi cerita Tentang mu ibu... Engkau selalu menyinari Hatiku dan hidupku Engkau pelindung hidup dan matiku Engkau bagaikan malaikat hatiku Oh ibu... Besarnya jasamu Hingga ku tak bisa membalasnya    

Hujan sudah turun, kawan Hujan sudah turun Panas yang kering tiada lagi kuasa Memuaskan hausnya dan menelan air berluapan Menggenangi sawah kita Sawah yang akan dibajak dan di tanami Sawah yang coklat hitam berbau tanah baru di balik...