Ibu. . .
Apa kabar dirimu?
Masihkah maghrib mu semeriah dulu?
Masihkah sahur mu seceria dulu?
Yang sekarang tanpaku
Sang pejuang perkasamu
Ibu. . .
Tahukah kamu?
Pejuangmu ini telah merindu
Kolak candil buatan tanganmu
Suaramu yang membangunkan sahurku
Ibu. . .
Dan tahukah kamu?
Kini, rinduku mengharu
Hatiku telah membiru
Tersiksa rindu padamu