Ketika sukma-ku terpuruk
Apa daya hidup ini
Bulir bening yang mengalir
Meruahkan hati yang bertajuk rapuh
Jantung ini berdetak sejauhnya
Hingga rasa ini tertatih letih
Namun, saat ku pandang raut wajahnya
Saat ku sorot bola matanya
Hujan turun menghampiri pipi mungil ini
Niat hati hanya ingin memeluknya erat
Menghapus hati yang menuai rindu