Indralaya (28/10), “Para pemuda agar lebih memahami ajaran Islam, bersikap kritis, kreatif dan inovatif”, demikian harapan Paizaludin, M.Pd.I. dalam seminar untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang bertema ‘Membangun Persatuan dan Kesatuan dengan Membangun Karakter Anak Bangsa yang Kreatif dan Berakhlakul Karimah’.
Dalam kegiatan yang terselenggara atas kerjasama PUSJILITBANGBIT al-Ittifaqiah dan Organisasi santri Pondok Pesantren al-Ittifaqiah (OSPI), dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah al-Quran al-Ittifaqiah (STITQI) Indralaya ini menyatakan bahwa kita harus mengubah moral bangsa yang telah hancur ini dangan dakwah yang baik dan menjadi teladan yang baik bagi lingkungan sekitar.
Lebih lanjut kandidat doktor ini berharap agar santri mengambil peran dalam perbaikan moralitas bangsa ini yang kini sedang terpuruk akibat krisis moral. Negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia ini tenggelam dalam aib yang ironis. Mayoritas muslim tapi tercabik-cabik oleh kasus-kasus korupsi, manipulasi, money politics dan narkoba. Oleh karena itu selayaknya pemuda muslim Indonesia dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan menghindari berbagai perbuatan maksiat karena pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok.
Acara yang dimoderatori oleh pengurus STITQI Suib Rizal, S.Pd.I ini di gelar di Aula Mess al-Ittifaqiah Indralaya dan dihadiri oleh santri dan asatiz PPI serta mahasiswa STITQI Indralaya.