Hari berubah bulan berganti,
hampir setahun waktu berlalu,
rindu ka’bah Ilahi Robbi,
ingin menangis seperti dulu.
Orang tawaf rapi bergilir,
panjatkan zikir bagai alunan.
Airmatapun deras mengalir,
ratap dan tangis mohon ampunan.
Menatap ka’bah diatas atap,
menggigil rasa takjud terbagi.
Ditawaf wada’ hamba meratap,
panggilah hamba ke sini lagi.
Datang ke raudhah dengan beriring,
Sholat dan doa sudahlah tentu.
Di Madinah ini “engkau” berbaring.
cinta padamu sepanjang waktu.
Padang Arafah luas terbentang,
sejauh mata orang berdoa.
izinkan ya Allah yang akan datang,
berharap kami datang berdua.
Melempar jumroh ibadah berat,
berjalan jauh butuh tenaga,
izinkan hamba sebelum sekarat,
mohon ampunan dan ridho Surga.
Wadah air dari gerabah,
berat diangkat sampai mengiggil.
Bila adinda rindukan ka’bah,
pastilah kelak akan dipanggil.
Hamdi Akhsan, 19 Agustus 2014