tanggal sudah menunjukkan penghujung semester ganjil 2017-1018 dan sudah tradisi momentum di peringati kuliah ikhtitam bagi santriwati pondok pesantren Al-Ittifaqiah yang di laksanakan tepat di halaman kampus A di selimuti dengan rintikan hujan yang semakin lama semakin membasahi pakaian (23/11).
“meski di bawah rintik hujan, di bawah cuaca yang tidak memungkinkan tapi alhamdulillah semangat para santri yang membuat kuliah ikhtitam berjalan dengan lancar. Dari sini kedepannya nanti hendaklah kita banyak bersyukur kepada Allah, kita sama-sama kena hujan, air hujan adalah rahmat,serta bisa juga menjadi obat bagi kita maka janganlah takut jika turun hujan bersyukurlah wahai anak-anakku.,”katanya dalam sambutan
yeeeeeeeee……
suara lantang terucap dari lisan santriwati ketika mendengar sambutan K.H. Mudrik Qori MA.
“tepat di suralaya Aba Anom alhamdulillah bisa mengobati narkoba dengan air hujan di sertai banyak dzikiran yang beliau luangkan untuk di mandikan setiap malamnya bahkan sudah di jelaskan dalam surat al anfal:11 bahwa guyuran hujan itu dapat menyegarkan,mengusir ngantuk,memberikan rasa aman,serta menyucikan, ibarat kabut dan mendung karena aka turun rahmat (hujan).,” jelasnya
“Alhamdulillah idaroh kita yang dulu di bangun pada tahun 1982 yang sampai sekarang umurnya sudah tua sekali dan kebetulan ada alumni yang menjabat sebagai DPR menginfakkan uangnya untuk pembangunan renovasi idaroh yang dananya mencapai 1,8 milyar dan insya allah desember ini selesai. Berbagai prestasi sudah di capai oleh para santriwati anak-anakku sekalian, itu juga berkat binaan serta bimbingan secara akumulatif saling bergandengan tangan pada yang terlibat. juga pada 19 Oktober yang lalu pondok kita meraih penghargaan sebagai pondok terbaik se-SUMSEL.,”tambahnya