Kupandangi lagi diriku di depan cermin.
“Udah rapi nih!” Ujarku.
“Wah rapi sekali kamu pagi ini.” Ujar kakak memuji.
“Ahh, kakak. Biasa aja! Udah, ayo kita ke sekolah!” Jawabku malu.
Lima menit kemudian kami pun sampai di sekolah ku.
“Kak, aku sekolah dulu ya, assalamu’alaikum.” Kataku sembari menyalaminya.
“Wa’alaikumussallam.” Jawab kakak.
Di kelas. . .
“Ehh,,ehh besok kan Hari Ibu. Kalian mau ngasih apa? Ujar temanku.
“Oh ya, aku mau ngasih jilbab.” Ujar temanku yang lain. Tapi aku hanya bisa terdiam dari awal pelajaran sampai akhir bel pulang berbunyi.
Di rumah. . .
“Assalamu’alaikum.” Ujarku.
“Wa’alaikumussallam.” Jawab ayah.
Tak lama kakak pulang.
“Assalamu’alaikum.” Ucap kakak.
“Wa’alaikumussallam.” Jawab aku dan ayah bersamaan.
“Hana, kamu kok sedih.”Tanya kakak.
“Kak aku sedih besok Hari Ibu, tapi Ibu udah gak ada.” Kata ku.
“Dek kita kan bisa ziarah, besok kita ziarah yaa.” Jawab kakak.
“Hana kamu nggak boleh menyerah!” Kata kakak.
“Siap kak! Hana nggak akan menyerah!” Jawabku penuh semangat.